Perang Dagang Amerika Serikat
dengan China terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan
pada 22 Maret 2018, untuk mengenakan tarif sebesar US$ 50 Miliar terhadap
barang-barang China dibawah Seksi 301 Undang-Undang Perdagangan 1974. Dengan
menyebut riwayat “Praktik Perdagangan tidak Adil” serta pencurian kekayaan Intelektual.
Namun disini Pemerintah China tidak mau kalah serta membuat pembalasan dengan
menerapkan tarif mereka untuk lebih dari 128 Produk Amerika Serikat, terutama
kedelai yang merupakan ekspor utama Amerika Serikat ke China.
Namun, Presiden Donald
Trump membantah bahwa perselisihan tersebut adalah sebuah perang dagang,
dinyatakan melaui Twitter pada April 2018. “Kita telah lama kalah dalam perang
itu karena ulah orang-orang yang tidak kompeten, yang mewakili kepentingan
Amerika Serikat”. Dan menambahkan bahwa ”Sekarang kita mengalami deficit
perdagangan $500 Miliar per tahun, ditambah pencurian kekayaan intelektual
sebesar $300 Miliar per tahun. Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross
menyatakan dalam sebuah wawancara CNBC bahwa tarif terhadap produk China yang
direncanakan hanya mencerminkan 0,3% dari produk Domestik Bruto Amerika
Serikat, sementara menurut Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders
menyatakan bahwa langkah tersebut akan memiliki rasa sakit jangka pendek, namun
akan membawa kesuksesan jangka panjang.
Dampak
Positif Perang Dagang Antara Amerika Serikat dan China terhadap Indonesia
- Indonesia Mempunyai Peluang untuk Melakukan Ekspor
Akibat dari perang
dagang itu, Indonesia mempunyai potensi untuk mengekspor barang-barang kedua
negara itu. Tidak hanya itu, Indonesia mampu menjadi negara ketiga yang
“mengambil jatah” mengekspor barang ke Amerika Serikat dan China. Sehingga
beberapa produk yang dihasilkan Amerika Serikat dan China yang menggunakan
input kedua itu akan Supply menjadi
terhambat. Ada beberapa barang yang dapat diekspor Indonesia seperti Baja,
Alumunium, Besi serta Buah-Buahan. Meski begitu, Indonesia masih bisa merasakan
dampak positif dari perang dagang antara kedua negara tersebut, walaupun
sedikit kemungkinannya. Seperti China yang mengenakan tarif impor kedelai
mahal, pasti nantinya mereka akan mencari alternatif lain untuk memenuhi minyak
nabati dari kedelai. Di sinilah, Indonesia dapat menggantikannya dengan CPO (Crude Palm Oil) dengan memanfaatkan
peluang yang ada.
Dampak
Negatif Perang Dagang Antara Amerika Serikat dan China terhadap Indonesia
- Amerika Memutuskan kebijakan Ekspor di Sektor Industri Tekstil
Indonesia sebenarnya
juga terkena dampak pengenaan tarif impor tinggi Amerika Serikat, tapi tidak
setinggi China. Sektor industri yang turut merasakan dampak dari perang dagang
Amerika Serikat dan China salah satunya industri tekstil. Saat ini fasilitas Generalised System of Preference (GSP)
dari Amerika Serikat terhadap produk tekstil Indonesia sudah dicabut.
Generalised
System of Preference salah satu mekanisme perdagangan yang
memberikan penurunan tarif Bea Masuk (BM) dari negara-negara maju kepada negara-negara
berkembang dengan menggunakan form A. Tentunya Indonesia merasakan betul dampaknya, apa lagi salah
satunya produk tekstil Indonesia ke Amerika Serikat itu Generalised System of Preference sudah dicabut. Hal ini membuat
harga tekstil di Amerika Serikat tidak bisa bersaing dengan produk tekstil
lainnya.
Selain itu, bersitegang
antara Amerika Serikat dan China akan membuat kedua negara ini mencari pasar
baru untuk mendistribusikan produk yang seharusnya di ekspor ke Amerika Serikat
atau China.
- Menurunnya Ekspor Bahan Baku Indonesia ke Amerika Serikat dan China
Dampak ke Indonesia ekspor
kedua negara belum terlalu besar. Produk yang dihasilkan China kemudian ke Amerika
itu mengambil bahan baku dari Indoensia, namun akibat perang dagang tersebut menjadi
relatif sedikit. Begitu Coverage diperluas,
Indonesia perlu kajian lebih lanjut sejauh apa dampak terhadap ekspor untuk
kedua negara tersebut.
- Terjadi Trade Diversion yang bisa dimaksimalkan Indonesia
Karena persaingan pasar
akibat perang dagang itu, akan terjadi trade
diversion. Hal ini terjadi akibat adanya intensif penurunan tarif, misalnya
Indonesia yang sebelumnya selalu mengimpor gula dari China kini harus beralih
menjadi mengimpor gula dari Thailand karena harganya lebih murah.
Cara
Mengatasi Dampak Perang Dagang Antara Amerika Serikat dan China terhadap Indonesia
Perang Dagang antara
Amerika Serikat dan China terhadap Indonesia menimbulkan dampak ekonomi di
seluruh dunia, termasuk Indonesia dan menimbulkan ketidakpastian. Untuk
mengatasinya, Pemerintah Indonesia berjanji akan memperkuat industri lokal,
mengurangi permintaan impor bahan baku dengan mengembangkan industri dasar, dan
meningkatkan sektor pariwisata. Menurut pakar ekonomi, produk Indonesia yang
terpengaruh oleh tarif yaitu tekstil, karet, sepatu dan iklan yang merupakan
salah satu ekspor utama Indonesia ke Amerika Serikat.
Pemerintah Indonesia
seharusnya tidak usah banyak mewacanakan tapi harus benar-benar dilakukan.
Kunci utamanya adalah “Produktivitas dan Daya Saing”, karena dengan adanya
produktivitas dan daya saing pasti kelak akan menciptakan nilai tambah di
perekonomian dalam negeri. Sehingga kebutuhan masyarakat akan terjamin yaitu
kesempatan dalam bekerja. Dari hal tersebut negara Indonesia mampu mempunyai
sumber daya yang besar, baik SDA maupun SDM yang baik, itu lah yang dimaksud
dengan produktivitas. Selama semuanya produktif, kelak nantinya akan terjadi
gejolak dari luar, Indonesia mampu bertahan tanpa menghiraukan apa yang sedang
terjadi.
Demikian artikel
tentang Perang Dagang Antara Amerika Serikat dan China, mohon maaf jika dalam
penulisan artikel terdapat kesalahan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca. Sekian dan Terima Kasih.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_dagang_Tiongkok%E2%80%93Amerika_Serikat_2018
(Tanggal akses: Kamis, 13 Desember 2018 jam 20.01)
https://www.idntimes.com/business/economy/helmi/3-dampak-perang-dagang-amerika-vs-china-terhadap-indonesia/full
(Tanggal akses: Jum’at, 14 Desember 2018 jam 19.31)
https://kumparan.com/@kumparanbisnis/dampak-positif-dan-negatif-bagi-ri-akibat-perang-dagang-as-china
(Tanggal akses: Jum’at, 14 Desember 2018 jam 20.25)
https://www.matamatapolitik.com/dampak-perang-dagang-amerika-china-terhadap-indonesia-bagaimana-pemerintah-mengatasinya/
(Tanggal akses: Jum’at, 14 Desember 2018 jam 20.46)
https://www.voaindonesia.com/a/antisipasi-dampak-perang-dagang-as-china-pemerintah-perluas-negara-tujuan-ekspor/4588310.html
(Tanggal akses: Jum’at, 14 Desember 2018 jam 21.19)
https://kumparan.com/@kumparanbisnis/dampak-positif-dan-negatif-bagi-ri-akibat-perang-dagang-as-china
(Tanggal akses: Jum’at, 14 Desember 2018 jam 21.43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar