Sabtu, 02 Oktober 2021

PENDEKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


CONTOH PENDEKATAN MSDM 

 


Dalam mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan yaitu:

1.    Pendekatan Mekanis (Mechanic Approach)

2.    Pendekatan Paternalis (Paternalistic Approach)

3.    Pendekatan Sistem Sosial (Social System Approach)

Dalam pendekatannya, seorang manajer harus dapat menerapkan secara efektif dan selektif metode pendekatan mana yang paling tepat dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Pendekatan yang paling efektif tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi manajer. Pendekatan masa lalu akan digunakan sebagai gambaran untuk diimplementasikan pada masa yang akan datang.


Pendekatan Mekanis (Mechanic Approach)

Pendekatan ini mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Pendekatan ini menitikberatkan analisisnya pada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.

Contohnya Pabrik minuman yang berkarbonasi menggunakan mesin untuk melaksanakan proses produksi mulai dari pencampuran bahan hingga pengemasannya yang biasanya dioperasikan oleh manusia. Satu pekerja ditugaskan untuk mengatur satu macam mesin, dalam satu line produksi hanya membutuhkan 6-7 orang sehingga tidak diperlukan banyak orang untuk memproduksi minuman berkarbonasi tersebut. Produk yang dihasilkan lebih terjaga kualitasnya karena tidak tersentuh tangan manusia dan waktu pengerjaannya lebih cepat.

Contoh lainnya di era industry 4.0 penjaga pintu tol sudah digantikan dengan elektronik, ada yang harus menempelkan kartu, dan ada dibeberapa gerbang tol sudah menggunakan sensor automatic, sehingga pengendara tidak perlu lagi menempelkan kartunya, tinggal lewat maka pintu otomatis terbuka. Semakin lama akan semakin banyak pintu tol tanpa penjaga yang mengakibatkan tenaga kerja manusia tergantikan dengan mesin dan waktu pengerjaannya akan menjadi lebih cepat.

Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur manusia dalam perusahaan disamakan dengan faktor produksi lainnya, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah minimum agar biaya produksi menjadi rendah.

 

Pendekatan Paternalis (Paternalistic Approach)

Pendekatan ini dilakukan manajemen dalam mengambil sikap sebagai seorang ayah dalam perusahaan dengan melakukan tindakatan protektif terhadap para karyawan. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan campur tangan pihak luar ke dalam perusahaan.

Contohnya Karyawan yang diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyawan tersebut dapat membeli keperluannya secara kredit.

Contoh lainnya pada Perusahaan yang terkenal dengan Operating System Windows ini, yang memberikan layanan salon dan mini spa, 11 restoran yang berbeda, bank, toko ritel, lapangan sepak bola, dan tentu saja bermain console game Xbox dengan rekan kerja. Tidak hanya itu ada juga 33 kafe, layanan lengkap keanggotaan gym gratis, panggilan dokter ke rumah, dan 55 Wi-Fi.  Selain itu, jika pegawai butuh tumpangan untuk pergi bekerja, perusahaan menyediakan angkutan bagi pegawai. Mereka juga memiliki akses lokasi pengisian baterai mobil listrik dan diskon besar produk Microsoft.

Tetapi dengan pendekatan paternalis juga dapat mengakibatkan karyawan menjadi malas, sehingga produktivitas kerjanya menjadi menurun. Akhirnya laba berkurang dan perusahaan mengalami kerugian.

 

Pendekatan Sistem Sosial (Social System Approach)

Pendekatan ini menjalankan kegiatan organisasi yang ditentukan oleh faktor-faktor luar organisasi. Pendekatan ini dapat melibatkan pihak-pihak luar organisasi yang memiliki peran sangat penting dalam kegiatan organisasi.

Contohnya Sebuah organisasi mengadakan suatu kegiatan besar di lingkungannya. Ketua organisasi ikut terjun dalam persiapan, selama acara hingga selesainya acara. Sebagai ketua organisasi beliau tidak malu melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil dan anggotanya juga tidak sungkan meminta bantuan kepada ketuanya.

Contoh lainnya Employee Gathering antara manajer dan karyawan adalah satu event tahunan yang kerap kali diselenggarakan oleh sebuah perusahaan atau instansi guna merefresh kebosanan dalam bekerja, membangun kembali tali silaturahmi karyawan serta menumbuhkan semangat bekerja sama agar kinerja serta produktivitas selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Dalam pendekatan sistem sosial, manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi atau perusahaan baru akan tercapai jika terbentuk kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semua karyawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan di antara sesama karyawan.

 

Referensi: 

http://nananasyatus.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1 (Diakses pada tanggal 30 September 2021 Jam 13.42)

https://www.slideshare.net/Anhal234/3-pendekatan-sdm (Diakses pada tanggal 30 September 2021 Jam 15.02)

http://akupengen-tahu.blogspot.com/2016/12/metode-pendekatan-dan-fungsi-msdm.html?m=1 (Diakses pada tanggal 01 Oktober 2021 Jam 10.15)

https://www.andalsoftware.com/Services/Articles/Sharing-Knowledge/articleid/30/6-macam-pekerjaan-yang-sedang-digantikan-oleh-mesin (Diakses pada tanggal 01 Oktober 2021 Jam 20.27)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/2285325/5-perusahaan-yang-memberikan-fasilitas-surga-bagi-pekerja (Diakses pada tanggal 02 Oktober 2021 Jam 12.08)

https://javarove.com/gathering-di-masa-pandemi/ (Diakses pada tanggal 02 Oktober 2021 Jam 12.56)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar