Jumat, 05 Oktober 2018

PENGANTAR BISNIS (SOFTSKILL)



PENGERTIAN, CONTOH SERTA CIRI-CIRI MONOPOLI, MONOPSONI, OLIGOPSONI DAN OLIGOPOLI

Pasar Monopoli
Kata monopoli berasal dari bahasa Yunani: mono, yang artinya satu, dan polist  yang artinya penjual.  Pasar monopoli adalah satu bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-marker), seorang monopolis dapat menaikkan atau menurunkan harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Namun, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, orang akan menunda pembelian, atau berusaha mencari, bahkan membuat barang substitusi (pengganti) produk tersebut.
Contoh pasar monopoli yang dikenal di Indonesia adalah  Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Perusahaan Air Minum (PDAM).

Ciri-ciri pasar monopoli
1. Hanya ada satu penjual. Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu produsen, sehingga harga akan terbentuk langsung tanpa pengaruh dari pembeli.
2. Terdapat banyak pembeli, produk tidak memiliki substitusi yang dekat. Penjual lain tidak ada yang bisa menggantikan dengan baik produk yang dijual oleh produsen pasar monopoli.
3.  Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar (barriers to entry). Yang menjadi hambatan untuk memasukki pasar adalah kekuatan utama penyebab terbentuknya pasar monopoli.

Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni merupakan bentuk pasar yang hanya terdapat satu pembeli dengan banyak penjual. Dalam hal ini, pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Karena pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran antara satu pembeli dan banyak penjual.
Contoh dari pasar monopsoni adalah Petani singkong yang menjual hasil panennya hanya kepada satu perusahaan. Yang nantinya singkong tersebut diolah menjadi beberapa macam makanan seperti, keripik singkong.

Ciri-ciri pasar monopsoni
1. Hanya ada satu pembeli. Pembeli adalah pihak yang dapat menentukan harga. Sehingga penjual terkadang harus menuruti keinganan pembeli, karena pembeli inilah satu-satunya yang dapat membeli produk tersebut.
2.  Barang yang dijual merupakan bahan mentah. Hal ini karena produk yang akan dibeli oleh pembeli, nantinya akan dijual kembali kepada pihak lain dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga barang tersebut akan dapat diolah kembali menjadi barang yang lebih bagus untuk digunakan para konsumen.
3. Pendapatan yang tidak merata. Karena penjual hanya menjual barangnya kepada pembeli tunggal yang memiliki kekuatan dalam menentukan harga, sehingga menyebabkan adanya pendapatan yang tidak merata.

Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar yang barangnya dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
Contoh pasar oligopsoni adalah Telkom, Indosat, Mobile-8, dan Excelcomindo, yang merupakan perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.

Ciri-ciri pasar oligopsoni
1. Terdapat beberapa pembeli. Ciri utama yang dimiliki oleh pasar oligopsoni adalah terdapat beberapa pembeli yang menguasai pasar dimana mereka menjadi aktor penting  di dalamnya.
2. Pembeli didominasi oleh distributor bukan konsumen. Didalam pasar oligopsoni pembelinya didominasi oleh para distributor. Mereka membeli produk dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen. 
3. Harga cenderung stabil. Harga dalam pasar oligopsoni cenderung stabil tidak turun dan tidak naik, jika naik ataupun turun juga tidak ekstrim. Hal ini dikarenakan oleh sebuah situasi pasar yang mengharuskan harga tetap stabil. 

Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligospolein  yang artinya beberapa penjual. Berdasarkan arti kata tersebut, pasar oligopoli dapat diartikan sebagai pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk sejenis.
 Pasar oligopoli terdiri atas dua perusahaan atau dua penjual yang disebut pasar duopoli. Produk yang dijual dapat berupa produk yang sejenis maupun produk yang terdiferensiasi. Produk yang sejenis contohnya, sama-sama menjual besi. Adapun yang dimaksud dengan diferensiasi produk adalah produk yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Contohnya, produk telepon seluler masing-masing memiliki banyak karakteristik yang berbeda baik dari ukuran, berat, model, dan fitur.
Contoh pasar oligopoli adalah perusahaan semen, perusahaan rokok, dan perusahaan yang menjual mobil dan motor.

Ciri-ciri pasar oligopoli
1. Menghasilkan barang homogen dan berbeda corak. Jika barang bersifat homogen, persaingan lebih banyak bersifat harga, sedangkan jika barang berbeda corak, persaingan lebih banyak bentuk persaingannya dibandingkan dengan bersifat harga.
2. Terdapat hambatan masuk ke dalam pasar sehingga hanya ada sejumlah kecil perusahaan dalam pasar tersebut.
3. Pasar oligopoli perlu melakukan iklan. Iklan secara terus-menerus sangat diperlukan oleh perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak.




Referensi:
Widjajanta, Bambang, dan Aristanti, Widyaningsih.2007.Mengasah Kemampuan Ekonomi 1.Bandung:Citra Praya (Tanggal dibaca: Kamis, 04 Oktober 2018 jam 18.14)
Modul 1-Konsep Dasar Pasar dalam Islam, repository.ut.ac.id (Tanggal akses: Kamis, 04 Oktober 2018 jam 19.21)
Astuty, Tri.2015.Buku Pedoman Umum Pelajaran Ekonomi Rangkuman Inti Sari Ekonomi Lengkap SMA Kelas 1,2,3.Jakarta:Lembar Langit Indonesia. (Tanggal dibaca: Jum’at, 05 Oktober 2018 jam 19.20)
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-oligopsoni (Tanggal akses: Jum’at, 05 Oktober 2018 jam 21.05)





1 komentar: