PENGERTIAN,
CONTOH SERTA CIRI-CIRI MONOPOLI, MONOPSONI, OLIGOPSONI DAN OLIGOPOLI
Pasar Monopoli
Kata
monopoli berasal dari bahasa Yunani: mono, yang
artinya satu, dan polist yang
artinya penjual. Pasar monopoli adalah satu bentuk pasar yang hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-marker), seorang
monopolis dapat menaikkan atau menurunkan harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi. Semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Namun,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, orang akan menunda pembelian, atau berusaha
mencari, bahkan membuat barang substitusi (pengganti) produk tersebut.
Contoh
pasar monopoli yang dikenal di Indonesia adalah Perusahaan Listrik
Negara (PLN), dan Perusahaan Air Minum (PDAM).
Ciri-ciri pasar monopoli
1. Hanya ada satu penjual.
Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu produsen, sehingga harga akan
terbentuk langsung tanpa pengaruh dari pembeli.
2. Terdapat banyak pembeli, produk tidak
memiliki substitusi yang dekat. Penjual lain tidak ada yang bisa menggantikan
dengan baik produk yang dijual oleh produsen pasar monopoli.
3. Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar (barriers to entry).
Yang menjadi hambatan untuk memasukki pasar adalah kekuatan utama penyebab
terbentuknya pasar monopoli.
Pasar Monopsoni
Pasar
monopsoni merupakan bentuk pasar yang hanya terdapat satu pembeli dengan banyak
penjual. Dalam hal ini, pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga.
Karena pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran
antara satu pembeli dan banyak penjual.
Contoh
dari pasar monopsoni adalah Petani singkong yang menjual hasil panennya hanya
kepada satu perusahaan. Yang nantinya singkong tersebut diolah menjadi beberapa
macam makanan seperti, keripik singkong.
Ciri-ciri pasar monopsoni
1. Hanya ada satu pembeli. Pembeli adalah pihak yang dapat menentukan
harga. Sehingga penjual terkadang harus menuruti keinganan pembeli, karena
pembeli inilah satu-satunya yang dapat membeli produk tersebut.
2. Barang yang dijual merupakan bahan mentah. Hal ini karena produk
yang akan dibeli oleh pembeli, nantinya akan dijual kembali kepada pihak lain
dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga barang tersebut akan dapat diolah
kembali menjadi barang yang lebih bagus untuk digunakan para konsumen.
3. Pendapatan yang tidak merata. Karena penjual hanya menjual
barangnya kepada pembeli tunggal yang memiliki kekuatan dalam menentukan harga,
sehingga menyebabkan adanya pendapatan yang tidak merata.
Pasar Oligopsoni
Pasar
oligopsoni adalah bentuk pasar yang barangnya dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
Contoh
pasar oligopsoni adalah Telkom, Indosat, Mobile-8, dan Excelcomindo, yang
merupakan perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
Ciri-ciri pasar oligopsoni
1. Terdapat beberapa
pembeli. Ciri utama yang dimiliki oleh pasar oligopsoni adalah terdapat
beberapa pembeli yang menguasai pasar dimana mereka menjadi aktor penting di
dalamnya.
2. Pembeli didominasi oleh distributor bukan
konsumen. Didalam pasar oligopsoni pembelinya didominasi oleh para distributor.
Mereka membeli produk dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen.
3. Harga cenderung stabil. Harga dalam pasar
oligopsoni cenderung stabil tidak turun dan tidak naik, jika naik ataupun turun
juga tidak ekstrim. Hal ini dikarenakan oleh sebuah situasi pasar yang
mengharuskan harga tetap stabil.
Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligospolein yang
artinya beberapa penjual. Berdasarkan arti kata tersebut, pasar oligopoli dapat
diartikan sebagai pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau
penjual yang menjual produk sejenis.
Pasar oligopoli terdiri atas dua perusahaan atau dua penjual
yang disebut pasar duopoli. Produk yang dijual dapat berupa produk yang sejenis
maupun produk yang terdiferensiasi. Produk yang sejenis contohnya, sama-sama
menjual besi. Adapun yang dimaksud dengan diferensiasi produk adalah produk
yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Contohnya, produk telepon seluler
masing-masing memiliki banyak karakteristik yang berbeda baik dari ukuran,
berat, model, dan fitur.
Contoh pasar oligopoli adalah perusahaan semen, perusahaan rokok,
dan perusahaan yang menjual mobil dan motor.
Ciri-ciri pasar
oligopoli
1. Menghasilkan barang homogen dan berbeda corak.
Jika barang bersifat homogen, persaingan lebih banyak bersifat harga, sedangkan
jika barang berbeda corak, persaingan lebih banyak bentuk persaingannya
dibandingkan dengan bersifat harga.
2. Terdapat hambatan masuk ke dalam pasar
sehingga hanya ada sejumlah kecil perusahaan dalam pasar tersebut.
3. Pasar oligopoli perlu melakukan iklan. Iklan
secara terus-menerus sangat diperlukan oleh perusahaan yang menghasilkan barang
berbeda corak.
Referensi:
Widjajanta,
Bambang, dan Aristanti, Widyaningsih.2007.Mengasah Kemampuan
Ekonomi 1.Bandung:Citra Praya (Tanggal dibaca: Kamis, 04 Oktober 2018 jam
18.14)
Modul 1-Konsep
Dasar Pasar dalam Islam, repository.ut.ac.id (Tanggal akses: Kamis, 04 Oktober
2018 jam 19.21)
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-pasar-oligopoli-contoh-dan-ciri-cirinya/ (Tanggal
akses: Kamis, 04 Oktober 2018 jam 21.23)
http://bahasekonomi.blogspot.com/2018/05/pengertian-pasar-monopsoni-contoh-dan.html (Tanggal
akses: Jum’at, 05 Oktober 2018 jam 19.17)
Astuty, Tri.2015.Buku Pedoman Umum
Pelajaran Ekonomi Rangkuman Inti Sari Ekonomi Lengkap SMA Kelas 1,2,3.Jakarta:Lembar
Langit Indonesia. (Tanggal dibaca: Jum’at, 05 Oktober 2018 jam 19.20)
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-oligopsoni (Tanggal
akses: Jum’at, 05 Oktober 2018 jam 21.05)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus