Apa
itu Investasi ?
Pengertian
Investasi
Pengertian Investasi adalah suatu aktivitas menempatkan
dana pada satu periode tertentu dengan harapan penggunaan dana tersebut bisa
menghasilkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi. Secara bahasa,
menurut Wikipedia pengertian investasi adalah suatu istilah yang digunakan
untuk kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam bentuk aktiva sebagai
harapan untuk mendapatkan keuntungan.
Seseorang yang berinvestasi dikenal sebagai investor.
Investasi juga terkadang disebut sebagai penanaman modal ke suatu perusahaan.
Sehingga istilah investasi ini sudah tidak asing lagi dalam bidang bisnis.
Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan apa
itu investasi, diantaranya adalah:
Haming dan Basalamah
Menurut Haming dan Basalamah pengertian investasi adalah
pengeluaran pada masa sekarang untuk pembelian aktiva riil (properti, mobil,
dan lainnya) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
yang lebih besar di masa depan.
Investasi sangat erat kaitannya dengan aktivitas penarikan sumber-sumber
dana yang digunakan untuk pengadaan barang modal saat sekarang. Dengan barang
modal tersebut diharapkan akan menghasilkan aliran produk baru di masa depan. Perlengkapan-perlengkapan
produksi dengan tujuan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang
tersedia dalam perekonomian.
Henry Simamora
Menurut Henry Simamora definisi investasi adalah suatu
aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaannya melalui
distribusi hasil investasi (misalnya; pendapatan bunga, royalti, dividen
pendapatan sewa, dan lainnya) untuk apresiasi nilai investasi atau juga untuk
manfaat lain bagi sebuah perusahaan yang melakukan investasi melalui hubungan
dagang.
Fitz Gerald
Menurut Fitz Gerald pengertian investasi adalah aktivitas
yang berkaitan dengan usaha penarikan berbagai sumber dana yang digunakan untuk
pengadaan modal barang pada saat sekarang. Barang modal tersebut kemudian akan
diharapkan menghasilkan aliran produk baru di masa mendatang.
Apa
Tujuan Dari Investasi itu ?
- Mendapatkan pendapatan tetap, dalam setiap periode. Misalnya seperti bunga, royalti, uang sewa, dan lain-lain yang dimana penghasilannya dapat digunakan untuk kebutuhan hidup.
- Menjamin tersedianya bahan baku serta memperoleh pasar dalam menjual produk,
- Menjaga hubungan antar para perusahaan atau cabang-cabang yang lain,
- Mendapatkan dana khusus, misalnya dana tersebut digunakan untuk keperluan sosial,
- Mengurangi persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
- Mengontrol perusahaan, dengan cara melalui kepemilikan aset-aset perusahaan tersebut.
Perbedaan
Investasi dan Menabung
Menyisihkan sebagian uang dari gaji atau penghasilan itu
sangat dianjurkan dimana uang tersebut dapat disimpan dalam bentuk tabungan
atau investasi. Sekilas, menabung dan berinvestasi itu kegiatan yang sama namun
ternyata keduanya memiliki pengertian dan tujuan yang berbeda.
Menabung adalah sebuah kegiatan menyisihkan uang dari
pendapatan atau sisa uang belanja yang disimpan kemudian dapat digunakan
sewaktu-waktu jika diperlukan. Menabung lebih cenderung menyimpan uang untuk
tujuan jangka pendek.
Berbeda dengan Investasi, investasi adalah berapa banyak
uang yang kita miliki (bisa dari hasil tabungan) kemudian di investasikan untuk
tujuan jangka panjang. Kegiatan investasi bermaksud untuk memberikan keuntungan
dari uang yang telah di investasikan, sehingga dapat bertambah.
Berikut beberapa perbedaan antara Investasi dan Menabung:
Kemudahan
Mengakses Uang yang disimpan
Uang yang disimpan dalam bentuk tabungan dapat dengan mudah
di ambil kapan saja ketika dibutuhkan, jika anda menabung di bank maka anda
bisa mengambilnya menggunakan kartu ATM. Sedangkan uang yang di investasikan
hanya dapat di ambil dalam jangka waktu yang telah di tentukan seperti
investasi reksadana, investasi emas, investasi properti dll.
Keuntungan
bagi hasil
Tabungan menawarkan keuntungan bagi hasil yang lebih kecil
bila di bandingkan dengan investasi, karena memang investasi berfokus pada
tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Di bank syariah bagi hasil disebut dengan
nisbah sedangkan di bank konvensional bagi hasil menggunakan sistem bunga.
Wujud
atau Bentuk Simpanan
Tabungan pada umumnya berupa uang, baik itu uang yang
disimpan di bank maupun di rumah. Sedangkan dalam investasi, berupa sebuah
produk misalnya seseorang itu berinvestasi emas, properti, reksadana, saham
dll.
Fungsi
Kegiatan
Anda perlu menyimpan uang untuk keperluan mendesak maka dari
itu disarankan anda untuk membuka rekening tabungan di bank, uang yang anda
simpan dapat diambil ketika dibutuhkan. Sedangkan, bagi anda yang memiliki
impian untuk hari tua (jangka panjang) maka berinvestasilah karena uang yang di
investasikan akan memberikan keuntungan bagi anda nantinya.
Kelemahan
Investasi dan Menabung
Investasi
High risk – high return, risiko sebanding dengan keuntungan. Oleh sebab itu, perlu skill
berinvestasi yang matang mengingat risiko dari kerugiannya yang besar. Untuk
jenis investasi saham, ada risiko yang ditanggung apabila perusahaan yang
tempat kita menginvestasikan modal kita mengalami kebangkrutan. Perlu
pengetahuan khusus juga dalam mengelola manajemen risiko dalam bermain saham.
Menabung
Keuntungan dari bunga yang didapat dari menabung terbilang
kecil walaupun keamanan dari simpanan uang kita dijamin oleh bank yang
bersangkutan. Hal ini dikarenakan uang yang kita simpan di dalam tabungan tidak
bertumbuh nilainya sehingga yang kita dapat hanya sebatas bunga tahunan yang
bahkan besarannya mungkin hanya dapat membayar biaya administrasi bulanan, belum
lagi tergerus oleh kenaikan inflasi tahunan, maka nilai dari uang kita
sebetulnya semakin menurun.
Selain itu, walaupun kita dapat mengambil uang kita
sewaktu-waktu, besaran uang yang kita ambil ada batasannya, contohnya ketika
mengambil uang di mesin ATM, maksimal uang yang dapat kita tarik sekitar Rp5-10
juta saja.
Jenis-Jenis
Investasi
Investasi
Properti
Investasi properti adalah menanamkan modal, uang, atau
kemampuan kita kedalam pengembangan properti dimana ini bisa dimulai dengan
membeli tanah atau properti seperti rumah kemudian menyewakan dan menjualnya
setelah beberapa tahun.
Properti, seperti rumah, apartemen dan ruko, khususnya di
Indonesia, saat ini menunjukkan perkembangan harga yang luar biasa. Harga
properti naik setiap tahunnya. Bahkan di beberapa daerah di Jakarta peningkatan
harganya bisa mencapai hampir dua kali lipat dalam waktu kurang dari lima
tahun. Pada umumnya, investasi pada properti membutuhkan dana yang besar untuk
memulainya. Oleh karena itu, investasi properti cocok bagi Anda yang memiliki
modal yang cukup besar.
Pertimbangan Penting Sebelum Melakukan Investasi Properti
1. Perhatikan Lingkungan Sekitar Properti
Lingkungan atau lokasi dimana sebuah properti berada akan
sangat mempengaruhi jenis penyewa yang akan menyewa. Jika lokasi rumah atau
properti yang dimiliki berada di sekitar universitas atau sekolah, maka para
mahasiswa dan siswa yang bersekolah disana akan menjadi penyewa potensial.
2. Pajak Properti yang Harus Dibayarkan
Hal yang perlu diketahui adalah pajak properti antara satu
kawasan dengan kawasan yang lain berbeda. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui besaran pajak yang akan dibayarakan agar jangan sampai pendapatan
sewa tidak bisa menutupi besaran pajak yang ada. Jangan terlalu mempermasalahkan
pajak yang tinggi, jika kawasan tersebut strategis dan memiliki banyak penyewa
potensial, tidak ada salahnya membeli properti yang ada disana.
3. Berdekatan Dengan Sekolah
Kriteria satu ini sangat penting diperhatikan, jika sebuah
keluarga menjadi target yang anda bidik. Percuma saja, jika anda memiliki
properti yang bagus, tetapi sekolah yang berkualitas di sekitar lingkungan
sangat minim.
4. Bagaimana Tingkat Kejahatan yang Ada
Disana?
Tidak ada orang yang bersedia tinggal di sebuah lokasi yang
sangat rawan dengan tindakan kriminal. Properti yang anda miliki tidak akan
diminati oleh penyewa, jika berlokasi di daerah yang rawan bahaya. Cara terbaik
untuk mengukur tingkat kejahatan di suatu daerah adalah dengan melihat data
statistik yang biasanya tersedia di perpustakaan umum. Ketahui secara pasti
tingkat kejahatan kecil, kejahatan serius, dan lain sebagainya.
5. Kesempatan Kerja yang Ada
Faktor yang menarik minat banyak penyewa selanjutnya adalah apakah
lokasi properti tersebut berdekatan dengan lokasi kerja. Jika properti anda
berada di kawasan industri atau perusahaan, maka para karyawan yang bekerja
disana sangat berpotensi menjadi penyewa rumah.
6. Fasilitas yang Ada
Masyarakat yang tinggal di sebuah daerah tidak hanya
membutuhkan tempat tinggal, tetapi juga membutuhkan berbagai hiburan dan
berbagai fasilitas yang lain. Lokasi sebuah properti dikatakan strategis, jika
berdekatan dengan pusat belanja, mall, sarana transportasi umum, bioskop,
sarana kesehatan, dan lain sebagainya.
7. Rencana Pengembangan di Masa Depan
Sebuah properti dianggap bernilai tidak hanya dilihat dari
situasinya saat ini saja, tetapi juga rencana pengembangan di masa depan. Jika daerah
tersebut akan dibangun gedung apartemen, mall, dan sekolah berkualitas, maka
area tersebut bisa berpotensi memiliki pertumbuhan yang sangat baik.
8. Rata-Rata Pendapatan Sewa Properti
Pendapatan sewa merupakan potensi pendapatan pasif yang akan
didapatkan saat memiliki sebuah properti yang disewakan. Pastikan untuk
mengetahui dengan baik berapa rata-rata biaya sewa yang ada di sekitar
lingkungan. Jadi, jangan sampai anda menetapkan harga sewa yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah.
9. Potensi Bencana Alam
Jika anda memiliki sebuah properti yang sangat rawan bencana
seperti tanah longsor dan banjir, maka hal ini tentu sangat mempengaruhi nilai
properti dan biaya yang harus dikeluarkan. Para penyewa yang mengetahui bisa
menjadi tidak tertarik untuk menyewa properti dan akhirnya beralih ke properti
yang lainnya.
Investasi
Logam Mulia (Emas dan Perak)
Emas sebagai pilihan investasi sudah cukup populer di
tengah-tengah masyarakat. Berbeda halnya dengan perak, yang masih kalah peminat
dibandingkan emas. Sebabnya, sebagian besar orang masih meyakini bahwa
satu-satunya logam mulia yang dapat dijadikan pilihan investasi hanyalah emas.
Nyatanya, perak juga bisa dijadikan pilihan investasi ketimbang investasi emas.
Meskipun sama-sama menarik untuk dijadikan pilihan investasi, keduanya memiliki
perbedaan di berbagai sisi.
Berbagai macam bentuk emas dan perak bisa dijadikan
investasi. Secara kasat mata, kedua jenis logam mulia ini memiliki perbedaan,
di antaranya:
- Emas secara fisik dapat digolongkan menjadi dua jenis, batangan dan dinar. Sementara perak secara fisik dibagi menjadi dua, batangan dan dirham (koin perak).
- Emas batangan dan dinar diproduksi PT Aneka Tambang (Antam). Begitu juga dengan perak batangan dan dirham juga diproduksi PT Antam.
- Semua bentuk fisik batangan dan dinar atau dirham yang diproduksi PT Antam disertai dengan sertifikat resmi sehingga sangat likuid dan bisa diperjualbelikan secara global. Dalam bentuk fisik, keduanya juga sering ditemui sudah menjadi perhiasan dengan berbagai macam variasi, seperti batu mulia dan lainnya. Tidak disarankan untuk investasi dalam bentuk perhiasan karena harga jualnya bisa menurun.
Ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi antara emas atau
perak:
1. Pemicu Naik Turunnya Harga Emas dan
Perak
Beberapa hal berikut ini jadi penyebab naik turunnya harga
emas dan perak di pasaran yaitu:
- Emas sangat sensitif terhadap kebijakan keuangan global dari negara yang bersangkutan
- Kebijakan ekonomi ini biasanya berpengaruh terhadap suku bunga dan jadi pemicu inflasi
- Perak juga sensitif terhadap naik turunnya permintaan industri yang membutuhkan perak seperti ulasan sebelumnya (industri listrik, perhiasan dan seni)
- Faktor eksternal lain pemicu harga perak adalah kebijakan asosiasi produsen dan konsumen perak di pasar berjangka (COMEX) yang biasanya erat kaitannya dengan fisik emas dan perak itu sendiri
Kondisi ini bisa membuat perak menjadi lebih berisiko untuk trader
yang bermain dalam jangka pendek, terutama bagi mereka yang berinvestasi pada
kontrak berjangka atau options yang memanfaatkan leverage. Oleh
karena itu, trader perak perlu berhati-hati dalam mengalokasikan dana
agar cukup dan tidak mengalami bangkrut.
2. Bentuk dan Jenis Investasi Emas dan
Perak
Investor emas harus teliti memilih produk investasi agar
mendapatkan keuntungan maksimal sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin
diraih. Ada pilihan terkait dengan investasi emas yang bisa mereka lakukan,
yaitu:
- Untuk jangka panjang, investasi dalam bentuk emas batangan cocok untuk dilakukan
- Emas batangan yang dikeluarkan PT Antam tidak butuh biaya proses yang rumit sehingga harganya relatif murni tanpa banyak pengurangan biaya operasional proses pembuatan emas. Beda halnya dengan emas perhiasan
- Selain cara konvensional, masih ada cara lain untuk investasi emas yaitu dengan trading emas secara online. Cara ini lebih praktis namun juga berisiko. Secara konvensional investasi emas paling ideal adalah dengan menyimpan emas tersebut, namun dengan bantuan teknologi, tanpa menyimpan emaspun anda bisa lakukan investasi, mirip dengan pasar uang forex atau yang lainnya. Risikonya adalah butuh pengetahuan detil agar anda tidak rugi saat transaksi dilakukan.
Sama dengan emas, investasi pada logam mulia perak juga bisa
dilakukan dengan 2 cara yaitu:
- Membeli perak dalam bentuk fisik (perak batangan)
- Melakukan trading perak secara online di pasar forex
Walau tak sebanyak emas, ada beberapa konsumen yang tertarik
menggunakan perhiasan yang terbuat dari perak. karena tidak sebanyak emas, maka
permintaan juga terbatas sehingga harganya cepat turun saat dijual lagi.
Pilihan lain investasi perak bisa dalam bentuk koin perak yang lebih stabil
harganya dan juga dijamin liquid dan asli karena ada sertifikat juga
dari PT Antam.
3. Risiko Investasi Emas dan Perak
Sementara untuk investasi emas dan perak dengan cara trading,
adanya fasilitas leverage yang tinggi tidak hanya memungkinkan investor
untuk mendapatkan untung yang besar, tetapi juga bisa meningkatkan potensi
risiko loss yang tinggi. Memahami kondisi pasar dan tahu kapan harus
menjual dan membeli bisa membantu anda untuk mendapatkan imbal hasil yang
maksimal.
Secara nonfisik, investasi emas dan perak bisa dilakukan
melalui trading online. Mekanisme dan cara kerjanya sama sekali berbeda
dengan investasi secara fisik (batangan/dinar/dirham). Sistem trading
emas dan perak secara online mirip dengan trading foreign
exchange (forex). Contoh yang paling terkenal untuk trading emas online
adalah dengan sistem pair XAU/USD. Sementara trading perak online
bisa dijumpai di pasar dengan pair XAG/USD.
Jenis investasi secara trading membutuhkan skill,
pengetahuan, dan pengalaman yang lebih kompleks dibanding dengan metode konvensional
emas atau perak batangan.
Investasi emas batangan dengan metode brankas memungkinkan
para investor dapat mengambil emas batangan tersebut setelah tiga bulan
penyimpanan. Para investor tersebut juga dapat menjual emas batangan kepada
pihak PT Antam jika ingin melakukan penjualan. Selama melakukan penitipan emas
batangan kepada pihak PT Antam, investor tidak perlu khawatir akan kondisi yang
tidak diinginkan karena pihak PT Antam telah mengansurasikan emas batangan yang
diinvetasikan kepada PT Antam tersebut.
Di dalam cara investasi emas batangan di Antam, investor
dapat dibagi menjadi tiga jenis keanggotaan. Berikut penjelasan mengenai tiga
keanggotaan investasi dengan metode brankas:
1.
Individu Gold
Investasi emas batangan dapat dilakukan minimal penitipan
selama tiga bulan dan dengan jaminan hingga 500 gr emas batangan. Untuk metode
brankas ini, investor akan dikenakan biaya tahunan sebesar Rp. 300.000.
2.
Individu Platinum
Metode individu platinum dapat berlaku untuk penitipan emas
batangan selama 3 bulan, coverage jaminan hingga 1.000 gr, pembelian emas
batangan minimal 1 gr dan biaya tahunan sebesar Rp. 500.000.
3.
Individu Diamond
Individu diamond merupakan keanggotaan brankas yang paling
tinggi. Di keanggotaan ini, emas batangan memiliki masa titipan selama tiga
bulan, coverage jaminan hingga 2.500kilogram emas, pembelian emas minimal 1 gr
dan biaya tahunan sebesar Rp. 1.500.000.
Bagi para investor yang tertarik untuk melakukan investasi
emas batangan dengan metode brankas. Mereka harus mengetahui cara investasi
emas batangan di Antam dengan metode tersebut. Cara untuk melakukan investasi
brankas tersebut sangatlah mudah. Hanya dengan menyiapkan Kartu Tanda Penduduk
dan Nomor Pokok Wajib Pajak, proses registrasi di PT Antam dapat langsung
dilakukan. Karena pembelian emas batangan hanya sebesar 1 gr saja, layanan
investasi emas batangan dengan metode brankas dapat dilakukan oleh semua orang
tanpa terkecuali. Agar memudahkan melakukan registrasi tersebut, simak
penjelasan mengenai langkah apa saja yang harus dilakukan oleh para investor
yang ingin menikmati layanan brankas PT Antam berikut ini:
- Pengisian formulir yang disediakan oleh PT Antam dan menyetujui segala macam persyaratan dan ketentuan yang diberikan oleh PT Antam.
- Melakukan pengisian saldo minimal sehingga investor nantinya akan mendapatkan user name dan kode aktivasi. Dengan user name dan kode tersebut, investor dapat mengetahui saldo, aktifitas penjualan dan pembelian emas serta penarikan fisik.
Investasi
Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana atau modal
bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi
yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini
kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi,
baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek lainnya. Sejarah
Reksadana itu sendiri yang pertama kali terbit bernama Massachusetts Investors
Trust pada 21 Maret 1924 di Amerika Serikat, dengan total nilainya yang
mencapai US$392.000 (saat ini setara dengan Rp5,2 miliar) dimiliki oleh 200
investor.
Pada tahun 1929, nilai investasi saham jatuh sehingga
mengakibatkan pertumbuhan dari reksadana turut melambat. Kejadian
ini mendapatkan respon dari pemerintah Amerika yang akhirnya mengeluarkan
aturan tentang saham ini, sehingga terbitlah Securities Act of 1933 (UU
tentang Surat Berharga 1933) serta Securities Exchange Act of 1934 (UU
Bursa Saham 1934). Dengan diterbitkannya aturan tersebut, informasi tentang
pengelolaan reksadana sendiri menjadi lebih transparan. Pulihnya kepercayaan
masyarakat terhadap investasi reksadana ini menjadikannya terus berkembang
hingga pada saat ini.
Jenis
- jenis Reksadana
1.
Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan
investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo
kurang dari satu tahun.
Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit
(deposito berjangka), certificate of deposit (sertifikat deposito),
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai
jenis instrumen investasi pasar uang lainnya. Tujuannya untuk menjaga
likuiditas dan pemeliharaan modal. Risikonya relatif paling rendah dibandingkan
reksadana jenis lainnya.
2.
Reksadana Saham (Equity Fund)
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan
sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Tujuannya
untuk pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Risikonya relatif
lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, namun
memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi.
3.
Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang
menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek
utang atau obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang
stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang.
4.
Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Reksadana campuran adalah jenis reksadana mengalokasikan
dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya
dapat berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi.
Tujuannya untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko
reksadana campuran bersifat moderat dengan potensi tingkat pengembalian yang
relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.
Cara berinvestasi reksadana sangatlah mudah. Anda hanya perlu menyiapkan dokumen berupa fotocopy KTP/SIM dan NPWP (jika ada). Pastikan juga bahwa Anda telah memiliki rekening tabungan. Gunanya adalah untuk menampung hasil investasi jika Anda melakukan penarikan dana. Lebih penting lagi, tentukan terlebih dahulu beberapa produk reksadana yang Anda minati. Pelajari prospektusnya dan ketahui dimana Anda bisa membelinya. Sangat kami sarankan agar Anda mencatat nomor telepon perusahaan MI produk yang Anda minati.
Nah setelah semuanya siap, Anda bisa melakukan pendaftaran dan pembelian reksadana melalui salah satu cara berikut, tergantung mana yang paling mudah dilakukan di lokasi atau daerah Anda:
Cara berinvestasi reksadana sangatlah mudah. Anda hanya perlu menyiapkan dokumen berupa fotocopy KTP/SIM dan NPWP (jika ada). Pastikan juga bahwa Anda telah memiliki rekening tabungan. Gunanya adalah untuk menampung hasil investasi jika Anda melakukan penarikan dana. Lebih penting lagi, tentukan terlebih dahulu beberapa produk reksadana yang Anda minati. Pelajari prospektusnya dan ketahui dimana Anda bisa membelinya. Sangat kami sarankan agar Anda mencatat nomor telepon perusahaan MI produk yang Anda minati.
Nah setelah semuanya siap, Anda bisa melakukan pendaftaran dan pembelian reksadana melalui salah satu cara berikut, tergantung mana yang paling mudah dilakukan di lokasi atau daerah Anda:
- Bank (yang bertindak sebagai agen) penjual reksadana
- Perusahaan Manajer Investasi (MI)
- Mall reksadana online (bisa melalui bank atau perusahaan manajer investasi)
Investasi
Saham di Pasar Modal
Investasi saham adalah pemilikan atau pembelian saham-saham
perusahaan oleh suatu perusahaan lain atau perorangan dengan tujuan untuk
memperoleh pendapatan tambahan diluar pendapatan dari usaha pokoknya. Jadi
saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang diperbandingkan di lantai
bursa efek, yang digunakan bagi perusahaan untuk kelangsungan hidup perusahaan
dalam membutuhkan dana dari masyarakat (Subroto, 1986).
Berikut adalah bagian-bagian dari organisasi pasar modal
yang melibatkan banyak pihak di dalamnya:
Self
Regulatory Organization
Bagian ini merupakan pusat dari kegiatan investasi di pasar
modal. Alasannya, self regulatory organization berisi pihak-pihak yang
menyelenggarakan kegiatan permodalan di dalam pasar yang menyimpan dana
masyarakat tersebut. Aturan-aturan mengenai pasar modal pun kerap dibuat di
bagian ini. Yang mesti diingat, self regulatory organization di pasar
modal tidak hanya satu, melainkan ada tiga jenisnya.
1.
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tentunya self regulatory organization ini hanya ada
di Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diibaratkan sebagai event
organizer dalam kegiatan permodalan di pasar modal. BEI menyediakan sistem
dan sarana untuk penyelenggaraan pasar modal. Sebagai contoh, BEI menyediakan
wadah untuk bertemunya para pelaku pasar modal dengan adanya gedung BEI. Di
sini, para pelaku pasar modal dapat memperdagangkan efek berikut sahamnya.
2.
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Pasar modal tidak sebatas kepada produk saham saja,
namun juga menyangkut kliring maupun bursa. Sama seperti BEI yang menjadi
penyelenggara kegiatan permodalan efek dan saham, Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI) menjadi penyelenggara jasa kliring di negeri ini. KPEI juga
menyediakan layanan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
3.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Pernah mendengar dengan istilah bank kustodian? Itu bukanlah
nama, melainkan jenis bank yang mengelola berbagai tipe investasi. Bank
kustodia bersifat hanya sebagai pengelola dana yang merupakan investasi titipan
masyarakat. Kegiatan untuk investasinya sendiri dilakukan di Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI). Secara sederhana, KSEI merupakan pemain caturnya,
sedangkan bank kustodia menjadi bidak-bidak caturnya.
Pelaku
Pasar Modal
Sama seperti pasar konvensional yang memiliki penjual dan
pembeli, dalam kegiatan investasi di pasar modal pun terdapat dua pihak
tersebut. Merekalah yang disebut-sebut sebagai pelaku pasar siapa saja mereka:
1.
Emiten
Penjual di dalam pasar modal dikenal sebagai emiten. Bentuk
asli dari emiten adalah perusahan yang menawarkan saham maupun obligasi kepada
masyarakat. Tentunnya, barang yang emiten perdagangkan harus sudah tercatat di
BEI baru bisa dibeli oleh masyarakat.
2.
Investor
Jika emiten berperan sebagai penjual di pasar modal,
pembelinya dikenal dengan sebutan investor. Banyak orang menyebutnya pula
sebagai modal karena pihak inilah yang memiliki dana untuk membeli efek yang
dijual oleh perusahaan. Investor tidak selalu perseorangan, nyatanya ada
investor yang diatasnamakan oleh institusi tertentu ataupun pihak asing.
Lembaga Penunjang
Ada jenis lembaga penunjang dalam pasar modal. Jenis ini didasarkan wewenangnya dalam mengelola efek di pasar modal.
1.
Biro Administrasi Efek
Wewenang lembaga ini berdasarkan kontrak dari emiten. Dari
kontrak tersebut, Biro Administrasi Efek bertugas mencatat kepemilikan efek
sekaligus pembagian hak dari efek tersebut.
2.
Kustodian
Kustodian menjadi tempat penitipan efek dari investor yang
menjadi nasabahnya. Ia mewakili para pemodal untuk menerima bunga, deviden,
atau hal lainnya dari investor, yang kemudian akan ditransaksikan kembali
kepada pemodal tersebut.
3.
Wali Amanat
Sama seperti kustodian, wali amanat memiliki wewenang
menjadi wali dari pemegang efek. Perbedaannya, wali amanat hanya mewakili
kepentingan yang bersifat utang.
4.
Pemeringkat Efek
Lembaga penunjang yang satu ini memiliki wewenang untuk
menilai dan memberikan peringkat kepada efek-efek di pasar modal yang bersifat
utang.
Profesi Penunjang Dan Manfaat Pasar Modal
Meskipun mekanisme pasar modal dijalankan oleh sistem
organisasi, tentunya terdapat pula profesi-profesi yang menunjang jual-beli
efek tersebut, sebagai berikut.
- Akuntan, bertugas membuat laporan keuangan audit.
- Konsultan hukum, menyediakan laporan legal audit.
- Penilai, melaporkan hasil penilaian dan mencatatnya.
- Notaris, melegalisasi dokumen-dokumen perusahaan yang bermain efek.
Diharapkan dengan mengetahui siapa saja pihak yang ada dalam
pasar modal, anda semakin mengerti betapa pasar modal dapat memberikan
keuntungan dan manfaat yang tidak sedikit bagi ekonomi. Berikut adalah beberapa
manfaat keberadaan pasar modal yang mesti Anda ketahui agar semakin yakin untuk
mulai berinvestasi di tempat ini.
1.
Sumber Pendanaan bagi Dunia Usaha
Perusahaan tentu memiliki suntikan modal untuk mengembangkan
kegiatannya menjadi lebih besar. Jika selama ini anda hanya mengetahui bank
yang dapat menyediakan modal bagi dunia usaha, kini anda harus menerima
kenyataan bahwa pasar modal kerap kali dijadikan alternatif guna memperoleh
sumber pendanaan bagi banyak perusahaan.
2.
Wahana Investasi bagi Pemodal
Ketika menyadari pentingnya investasi untuk menyelamatkan nilai
harta anda pada masa depan, tentu anda membutuhkan wahana untuk
menggerakkannya. Pasar modal memberikan kesempatan kepada masyarakat yang
memiliki dana yang cukup untuk menginvestasikan uangnya dengan harapan ada
nilai pengembalian yang tinggi.
3.
Menciptakan Lapangan Kerja
Banyaknya berbagai kepentingan di pasar modal juga membuat
pihak-pihak yang terkait di dalamnya bertambah pula, baik secara individu
maupun organisasi. Hal tersebut secara tidak langsung menciptakan lapangan
kerja dengan berbagai posisi menarik di pasar modal.
Adapun persyaratan membuka rekening saham:
Adapun persyaratan membuka rekening saham:
1. ID Card:
KTP/KITAS/Passport,
ID Card adalah syarat wajib bagi Anda yang ingin membuka rekening
saham. Untuk WNI, maka syarat wajib yang diperlukan adalah KTP, tidak bisa
digantikan dengan SIM atau Passport. Sementara bagi WNA, maka syarat KITAS/Passport
menjadi syarat wajib juga.
2. NPWP juga menjadi syarat wajib saat pembukaan rekening efek. Bila Anda belum
mempunyai NPWP, Anda dapat
meminta surat pada sekuritas tempat Anda mendaftar rekening untuk membuat
pernyataan tidak memiliki NPWP, yang ditandatangani di atas me
3. Cover Buku
Tabungan juga termasuk salah satu syaratnya.
Dengan adanya cover buku tabungan, memudahkan pihak sekuritas
memeriksa rekening bank nasabah. Bila nantinya nasabah ingin menarik uangnya
dari rekening saham, rekening inilah yang jadi bank penampungan tiap kali
melakukan penarikan dana. Anda pun dapat mengintegrasikan rekening bank Anda
menjadi RDI dengan berkonsultasi pada broker
4. No Identitas KSEI, persyaratan ini hanya berlaku bila Anda yang sebelumnya sudah
mempunyai rekening saham dan ingin membuka rekening kedua.
5. Fotokopi
KTP suami, fotokopi NPWP suami, dan juga fotokopi Kartu Keluarga biasanya juga
perlu disertakan bila pekerjaan Anda adalah seorang Ibu Rumah Tangga.
6. Meterai Rp
6.000, Anda dapat sediakan uang untuk membeli meterai. Meterai yang dibutuhkan
antara 2-8 meterai, bergantung pada kebutuhan Anda.
Setelah Anda mengetahui persyaratannya, maka berikut adalah
langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuka rekening saham Anda:
1. Bertemu
Broker dan Membuat Rekening
Setelah Anda menentukan pilihan broker, bila Anda
berniat membuka rekening saham secara online, Anda dapat mengunduh
formulir online yang disediakan oleh perusahaan sekuritas di website-nya,
kemudian mengisi dan mengirimkannya. Atau
bila Anda punya teman yang dapat merekomendasikan seorang broker
tertentu, Anda pun dapat membuat janji dengan broker untuk bertemu
langsung untuk membukakan rekening Anda.
2. Mengisi
Formulir dan Melampirkan Persyaratan
Setelah Anda bertemu dengan broker, Anda dapat mengisi
formulir pembukaan rekening, termasuk rekening saham dan rekening dana
investor. Pengisian formulir mirip seperti saat membuka rekening di bank.
Disarankan untuk mengisi dengan benar setiap kolom pada formulir pembukaan account.
Jangan lupa juga untuk melampirkan persyaratan pembukaan rekening seperti yang
dijelaskan di atas.
3. Memilih
dan Membuka RDI
Selain itu formulir pembukaan rekening saham ini pun umumnya
terdiri menjadi dua bagian, yaitu pembukaan rekening saham dan pembukaan
rekening dana investor (RDI).
Referensi:
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/investasi/pengertian-investasi.html
(Tanggal akses: Kamis, 22 November 2018 jam 20.00)
https://www.pendidikanku.org/2018/05/pengertian-investasi-dan-fungsi.html
(Tanggal akses: Kamis, 22 November 2018 jam 20.34)
https://www.infoperbankan.com/umum/mengenal-perbedaan-antara-investasi-dan-menabung.html
(Tanggal akses: Kamis, 22 November 2018 jam 20.51)
https://www.finansialku.com/kenali-perbedaan-menabung-dan-investasi-yang-perlu-anda-ketahui/
(Tanggal akses: Kamis, 22 November 2018 jam 21.16)
http://www.aberdeen-asset.com/tengoldenrulesid/article/jenis-jenis-investasi.html
(Tanggal akses: Kamis, 22 November 2018 jam 21.48)
http://chaniaproperti.blogspot.com/2016/11/pengertian-investasi-properti-dan.html
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 06.15)
https://koinworks.com/blog/pertimbangan-penting-investasi-properti/
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 06.49)
https://www.cermati.com/artikel/emas-atau-perak-manakah-yang-menguntungkan-sebagai-pilihan-investasi
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 07.23)
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-perbandingan-investasi-emas-dan-perak
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 07.42)
https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 12.38)
https://www.finansialku.com/reksadana-adalah/
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 12.43)
https://www.bareksa.com/id/text/2018/07/17/pengertian-reksadana-jenis-keuntungan-dan-risikonya/19792/news
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 12.51)
https://www.cermati.com/artikel/investasi-di-pasar-modal-perhatikan-dulu-hal-ini
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 13.07)
https://www.ises-sflc.com/investasi-emas-batangan-antam.html
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 14.58)
https://www.finansialku.com/ketahui-cara-membuka-rekening-saham-hingga-membeli-saham/
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 15.42)
https://howmoneyindonesia.com/ber-investasi/investasi-reksadana/cara-membeli-reksadana/
(Tanggal akses: Jum’at, 23 November 2018 jam 16.13)